Santri Pondok Pesantren Al-Kautsar Gelar Upacara Peringatan HUT Ke-80 RI dengan Khidmat di Sore Hari
Pati - Semangat patriotisme dan nasionalisme berkobar di Pondok Pesantren Al-Kautsar, Pati, yang menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara yang dilaksanakan pada sore hari, tepat pukul 16.00 WIB, ini diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh santri.
Berbeda dari upacara pada umumnya yang digelar pagi hari, pelaksanaan di sore hari tidak sedikit pun mengurangi kekhidmatan para peserta. Acara berjalan dengan tertib dan lancar, mulai dari persiapan hingga penutup.
Barisan Rapi, Bendera Gagah Berkibar
Momen puncak upacara ditandai dengan pelaksanaan baris-berbaris yang rapi dan teratur oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) dari kalangan santri. Bendera Merah Putih, lambang kedaulatan bangsa, berhasil dikibarkan dengan gagah dan sempurna, diiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dinyanyikan lantang oleh seluruh santri.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dilakukan oleh salah satu santri, mengingatkan kembali akan nilai-nilai luhur perjuangan bangsa.
Amanat Pembantu Pengasuh: Mengingat Jasa Para Pahlawan
Bapak Pembantu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Kautsar bertindak sebagai pembina upacara dan menyampaikan amanat yang menyentuh hati. Beliau menekankan pentingnya bagi generasi muda, khususnya para santri, untuk "mengingat jasa para pahlawan".
"Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah, melainkan hasil tetesan darah dan air mata para pahlawan. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan ini dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa," ujar beliau.
Penghargaan Lomba 17-an
Usai upacara, rangkaian peringatan HUT ke-80 RI diakhiri dengan pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah diselenggarakan.
Pemenang Lomba Kostum Menarik diraih oleh santri dari Kamar As-Salam 2. Keunikan dan kreativitas kostum mereka berhasil memukau dewan juri.
Sementara itu, predikat Kamar Terkompak disabet oleh Kamar As-Salam 4, yang dinilai berhasil menunjukkan kerja sama dan kekompakan tim terbaik selama mengikuti rangkaian lomba 17-an.
Semangat perayaan ini diharapkan tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air dan pengorbanan di dalam diri setiap santri.